Cinta sejati itu
menyembuhkan, bukan menyakiti,
“Laa yukhriju
asy syahwata illa khaufun muz’ijun aw syauqun muqliquun”:
Tidak ada yang bisa mengusir syahwat atau kecintaan
pada kesenangan duniawi selain rasa takut kepada Allah yang menggetarkan hati atau
rasa rindu kepada Allah yang membuat hati merana. (imam
ibnu Athaillah)
Kecintaan pada
seseorang itu adalah syahwat.
Hampir semua
orang yang jatuh cinta itu merasakan tersiksa, jika perasaan cintanya tidak
terbalaskan. Dan perasaan seperti itu tidak akan bisa kau keluarkan, kau usir
dari hatimu kecuali jika kau memiliki dua hal:
Pertama, Rasa cinta
kepada Allah yang luar biasa yang menggetarkan hatimu sehingga ketika yang ada
dihatimu hanyalah Allah SWT, yang lain dengan sendirinya menjadi kecil dan terusir.
Kedua, Rasa rindu kepada
Allah SWT sampai hatimu merasa merana, jika kau merana karena rindu kepada
Allah maka kau tidak mungkin merana karena rindu pada yang lain, jika kau sudah
sibuk memikirkan Allah, kau tidak akan sibuk memikirkan yang lain.
Cinta memang
bukan segala-galanya, tapi kehilangan cinta bagaikan kehilangan
segala-segalanya.
By Syaref, A.Md
0 komentar:
Posting Komentar