Laman

Bisa jadi ini merupakan suatu hal yang sangat bermanfaat, bisa jadi ini suatu ilmu yang sangat berharga.

Selasa, 13 Juli 2021

Cerita Mendaki Gunung Merbabu, Kehabisan Logistik di Puncak

Posted by Rayap Jalanan 23.18, under | No comments

 Gunung Merbabu Via Kopeng, 15 - 16 Juni 2013

Pada kesempatan kali ini saya akan sedikit bercerita tentang pengalaman saya dalam mendaki gunung Merbabu. Tapi ini bukan cerita horror ataupun misteri ya, ini hanya sekedar berbagi pengalaman dalam mendaki gunung Merbabu.

Jadi waktu itu saya Bersama teman2 komunitas pendaki gunung dari pekalongan, kami menyebutnya TEPPAR (teman pekalongan pecinta alam raya) berencana untuk mendaki gunung Merbabu. Singkat cerita, rencana itu pun terlaksana pada bulan Juni 2013 silam.

Pada tanggal juni 2013 sekitar bakda ashar kami rombongan dari pekalongan berangkat ke gunung merbabu. Sebelum ke basecamp pendakian kami mampir dulu di salatiga, kerumah salah satu pendaki asal salatiga yang nantinya akan menemani kami dalam mendaki gunung Merbabu.

Kami sampai di salatiga sekitar pukul 20.00 wib, sesampainya disana kami istirahat dulu sembari menunggu teman asal salatiga tersebut packing sampai sekitar jam 21.00 wib, kemudian kami lanjut menuju bascamp pendakian gunung merbabu via kopeng dan sampai disana sekitar pukul 22.00 wib.


Sesampainya di bascampe kami tidak langsung berangkat mendaki, namun Kembali istirahat, dan hal itu membuat hati saya sedikit gelisah. Dalam hati bertanya, ini jadi mendaki gak? Udah malam begini belum juga berangkat, besok mau sampai puncak jam berapa?

Selang beberapa menit, salah satu rombongan bertanya juga, nih mau berangkat jam berapa? Atau mau nge camp aja? Salah satu dari rombongan menjawab, ayok berangkat udah malam juga, kita pelan-pelan aja, gak usah memburu sunrise. Karena memang waktu itu udah malam dan gak mungkin rasanya kalo memburu sunrise di puncak.

Percakapan tersebut membuat hati saya sedikit lega, karena akhirnya jadi juga mendaki gunung merbabu. Kalo sampai gagal mendaki bisa kecewa berat karena udah jauh-jauh dan capek-capek kesini Cuma mau numpang tidur di basecamp.

Akhirnya saat yang ditunggu-tunggu tiba, kami berangkat mendaki, dan tidak lupa sebelum mendaki kami berdoa untuk keselamatan kami semua selama dalam pendakian. Kami mulai berjalan melewati jalan desa dan perlahan memasuki hutan gunung merbabu.

Perlahan kami berjalan karena kondisi waktu itu sudah malam, gelap, dan sudah mengantuk kerana telat star. Tapi kondisi itu tidak mematahkan semangat kami untuk mendaki. Sedkit melangkah kami istirahat dan mengambil nafas Panjang sambal istirahat sebentar sebelum melanjutkan perjalanan.

Singkat cerita, sekitar pukul 03.00 kami semua merasa udah sangat capek dan harus istirahat tidur sejenak padahal belum ada separuh perjalanan untuk sampai puncak. Dan kami pun sepakat untuk istirahat dulu sambil memasak air untuk membuat minuman hangat sebelum akhirnya tidur.

Sekitar wktu subuh, kami pun terbangun dan dirasa istirahat kami sudah cukup. Perjalanan pun dilanjutkan Kembali dan langitpun sudah mulai memerah dan matahari perlahan menunjukkan sinarnya. Namun saat itu kami masih berada di dalam hutan dan tidak bisa melihat secara langsung indahnya sunrise dari gunung Merbabu.

Hari sudah semakin terang, kawanan monyet hutan pun turun menyambut kami. Mereka meminta makanan dari kami.

Kami pun terus berjalan, skitar pukul 07.00 kami istirahat lagi untuk membuat sarapan. Dan sarapan kami pun sangat simple karena hanya masak mi intan dan beberapa chiki-chiki. Dan memang kami tidak membawa banyak bekal. Mi instan pun sudah habis di masak saat ini. Tersisa sedikit air mineral dan roti untuk di bawa menlanjutkan perjalanan.

Usai istirahat dan sarapan, salah satu dari rombongan bertanya, gimana nih, mau lanjut atau sampai disini aja? Kami pun berdiskusi dan memutuskan untuk melajutkan perjalanan dan tidak memaksakan untuk sampai puncak, sesampainya aja.

Perjalanan pun dilanjutkan, beberapa jam perjalanan, kami pun belum sampai puncak juga. Tapi pemandangan sudah terlihat sangat indah meskpiun belum sampai puncak, kami pun asyik berfoto-foto sambil menikmati perjalanan.

Sekitar pukul 11.00 akhirnya kita sampai di puncak yang ada tower nya, dan ini belum sampai puncak, masih butuh beberapa jam untuk sampai puncak. Namun di sini sudah seperti berada di puncak. Kami pun istirahat di sini sambil menikmati sisa-sisa bekal. Dan bekal pun habis di sini baik makanan ataupun minuman. Dan saat turun nanti kami sudah tidak memiliki bekal makanan apapun.

Di sini kami terbagi menjadi dua tim, tim satu melanjutkan ke puncak utama gunung merbabu. Dan tim satunya lagi cukup sampai disini, istirahat sembari menunggu tim lainya yang melanjutkan ke puncak.

Awalnya saya mengikuti tim yang ingin melanjutkan ke puncak utama, namun di tengah perjalanan, baru di puncak syarif, saya  beberapa teman memutuskan untuk menghentikan perjalanan. Karena waktu saat itu sudah siang sekitar pukul 13.00. takut turun kemalaman dan turun hujan karena cuaca sudah mulai mendung.

Dari puncak syarif ke puncak kenteng songo masih membutuhkan waktu sekitar 1 jam lebih. Setelah puas foto-foto di puncak syarif, sya dan beberapa teman pun turun.

Dan sialnya kita sudah tidak memiliki air minum padahal masih membutuhkan banyak tenaga untuk turun. Saya dan beberapa teman pun memutuskan untuk turun duluan karena hari sudah mulai sore. Takutnya kemalaman dihutan dan turun hujan karena langit sudah berubah menjadi abu-abu.

Kami pun kehausan dan lemas karena sudah tidak memiliki air minum, kami pun terus berjalan karena dalam kondisi apapun kami harus turun dan sampai bascampe. Sambil turun saya mencari tumbuhan yang bisa di makan seperti anggur hutan atau apalah itu Namanya. Yang penting bisa sedkit menahan rasa haus saya.

Waktu sudah mulai gelap dan kami pun masih berada di hutan dan kami pun mulai mempercepat jalanya. Tapi alam berkata lain, hal yang kami takutkan terjadi. Hujan turun dengan lebatnya, dan kami pun kehujanan.

Kami pun tetap melanjutkan perjalanan meskipun kondisinya sangat capek, lemas, dingin dan basah kuyup, dalam hati sya berkata: gak lagi deh mendaki gunung, capek bin banget.

Sekitar pukul 20.00 wib akhirnya kita sampai di pemukiman warga. Dan Alhamdulillah sekali selamat sampai basecamp meskipun dalam kondisi lemas, capaek, dingin, dan basah kuyup. Karena kami masih memkirikan bagaimana nasib temen-teman yang masih berada di gunung dengan kondisi sudah malam dan hujan lebat seperti ini.

Sesampainya di bascampe saya langsung bersih-bersih sembari menunggu temen yang lain yang masih berada di gunung, harap-harap cemas karena kondisi alam seperti ini dan kehabisan bekal.

Setelah ditunggu beberapa jam, akhirnya sekitar pukul 22.00 teman2 menampakan diri di bascampe, dan alhamdulillah dalam keadaan selamat meskipun basah kuyub. Melihat situasi aman, saya pun istirahat dan tidur sembari menunggu teman2 yg lain bersih-bersih dan packing.

Terbangun pukul 24.00 saya pun mulai gelisah, karena besok pagi sudah harus berangkat kerja lagi. Tapi melihat temen-teman yang lain masih sangat kecapekan dan tidur nyenyak. akhirnya saya Bersama salah satu teman saya yang juga besok pagi berangkat kerja, memutuskan untuk pulang duluan meskipun saat itu masih hujan lebat dan kami terobos.

Alhmadulillah, dengan kondisi badan yang sangat capek, lapar, dan kedinginan akhirnya sampai rumah sekitar pukul 03.00 dengan selamat.

Pesan saya; sebalum mendaki persiapkan segala sesuatunya, baik fisik, kesehatan, bekal dan peralatannya. Karena di alam segala sesuatu bisa terjadi tanpa kita prediksi.

Youtube Channel : Syarif Bja.