Gunung Merbabu Via Kopeng, 15 - 16 Juni 2013
Pada kesempatan kali ini saya akan sedikit
bercerita tentang pengalaman saya dalam mendaki gunung Merbabu. Tapi ini bukan
cerita horror ataupun misteri ya, ini hanya sekedar berbagi pengalaman dalam
mendaki gunung Merbabu.
Jadi waktu itu saya Bersama teman2 komunitas
pendaki gunung dari pekalongan, kami menyebutnya TEPPAR (teman pekalongan
pecinta alam raya) berencana untuk mendaki gunung Merbabu. Singkat cerita,
rencana itu pun terlaksana pada bulan Juni 2013 silam.
Pada tanggal juni 2013 sekitar bakda ashar kami
rombongan dari pekalongan berangkat ke gunung merbabu. Sebelum ke basecamp
pendakian kami mampir dulu di salatiga, kerumah salah satu pendaki asal
salatiga yang nantinya akan menemani kami dalam mendaki gunung Merbabu.
Kami sampai di salatiga sekitar pukul 20.00
wib, sesampainya disana kami istirahat dulu sembari menunggu teman asal
salatiga tersebut packing sampai sekitar jam 21.00 wib, kemudian kami lanjut
menuju bascamp pendakian gunung merbabu via kopeng dan sampai disana sekitar
pukul 22.00 wib.
Selang beberapa menit, salah satu rombongan
bertanya juga, nih mau berangkat jam berapa? Atau mau nge camp aja? Salah satu
dari rombongan menjawab, ayok berangkat udah malam juga, kita pelan-pelan aja,
gak usah memburu sunrise. Karena memang waktu itu udah malam dan gak mungkin
rasanya kalo memburu sunrise di puncak.
Percakapan tersebut membuat hati saya sedikit
lega, karena akhirnya jadi juga mendaki gunung merbabu. Kalo sampai gagal
mendaki bisa kecewa berat karena udah jauh-jauh dan capek-capek kesini Cuma mau
numpang tidur di basecamp.
Akhirnya saat yang ditunggu-tunggu tiba, kami
berangkat mendaki, dan tidak lupa sebelum mendaki kami berdoa untuk keselamatan
kami semua selama dalam pendakian. Kami mulai berjalan melewati jalan desa dan
perlahan memasuki hutan gunung merbabu.
Perlahan kami berjalan karena kondisi waktu itu
sudah malam, gelap, dan sudah mengantuk kerana telat star. Tapi kondisi itu
tidak mematahkan semangat kami untuk mendaki. Sedkit melangkah kami istirahat
dan mengambil nafas Panjang sambal istirahat sebentar sebelum melanjutkan
perjalanan.
Singkat cerita, sekitar pukul 03.00 kami semua
merasa udah sangat capek dan harus istirahat tidur sejenak padahal belum ada
separuh perjalanan untuk sampai puncak. Dan kami pun sepakat untuk istirahat
dulu sambil memasak air untuk membuat minuman hangat sebelum akhirnya tidur.
Sekitar wktu subuh, kami pun terbangun dan dirasa istirahat kami sudah cukup. Perjalanan pun dilanjutkan Kembali dan langitpun sudah mulai memerah dan matahari perlahan menunjukkan sinarnya. Namun saat itu kami masih berada di dalam hutan dan tidak bisa melihat secara langsung indahnya sunrise dari gunung Merbabu.
Hari sudah semakin terang, kawanan monyet hutan
pun turun menyambut kami. Mereka meminta makanan dari kami.
Kami pun terus berjalan, skitar pukul 07.00
kami istirahat lagi untuk membuat sarapan. Dan sarapan kami pun sangat simple
karena hanya masak mi intan dan beberapa chiki-chiki. Dan memang kami tidak
membawa banyak bekal. Mi instan pun sudah habis di masak saat ini. Tersisa
sedikit air mineral dan roti untuk di bawa menlanjutkan perjalanan.
Usai istirahat dan sarapan, salah satu dari
rombongan bertanya, gimana nih, mau lanjut atau sampai disini aja? Kami pun
berdiskusi dan memutuskan untuk melajutkan perjalanan dan tidak memaksakan
untuk sampai puncak, sesampainya aja.
Perjalanan pun dilanjutkan, beberapa jam
perjalanan, kami pun belum sampai puncak juga. Tapi pemandangan sudah terlihat
sangat indah meskpiun belum sampai puncak, kami pun asyik berfoto-foto sambil
menikmati perjalanan.
Sekitar pukul 11.00 akhirnya kita sampai di
puncak yang ada tower nya, dan ini belum sampai puncak, masih butuh beberapa
jam untuk sampai puncak. Namun di sini sudah seperti berada di puncak. Kami pun
istirahat di sini sambil menikmati sisa-sisa bekal. Dan bekal pun habis di sini
baik makanan ataupun minuman. Dan saat turun nanti kami sudah tidak memiliki
bekal makanan apapun.
Di sini kami terbagi menjadi dua tim, tim satu
melanjutkan ke puncak utama gunung merbabu. Dan tim satunya lagi cukup sampai
disini, istirahat sembari menunggu tim lainya yang melanjutkan ke puncak.
Awalnya saya mengikuti tim yang ingin
melanjutkan ke puncak utama, namun di tengah perjalanan, baru di puncak syarif,
saya beberapa teman memutuskan untuk
menghentikan perjalanan. Karena waktu saat itu sudah siang sekitar pukul 13.00.
takut turun kemalaman dan turun hujan karena cuaca sudah mulai mendung.
Dari puncak syarif ke puncak kenteng songo
masih membutuhkan waktu sekitar 1 jam lebih. Setelah puas foto-foto di puncak
syarif, sya dan beberapa teman pun turun.
Dan sialnya kita sudah tidak memiliki air minum
padahal masih membutuhkan banyak tenaga untuk turun. Saya dan beberapa teman
pun memutuskan untuk turun duluan karena hari sudah mulai sore. Takutnya
kemalaman dihutan dan turun hujan karena langit sudah berubah menjadi abu-abu.
Kami pun kehausan dan lemas karena sudah tidak
memiliki air minum, kami pun terus berjalan karena dalam kondisi apapun kami
harus turun dan sampai bascampe. Sambil turun saya mencari tumbuhan yang bisa
di makan seperti anggur hutan atau apalah itu Namanya. Yang penting bisa sedkit
menahan rasa haus saya.
Waktu sudah mulai gelap dan kami pun masih
berada di hutan dan kami pun mulai mempercepat jalanya. Tapi alam berkata lain,
hal yang kami takutkan terjadi. Hujan turun dengan lebatnya, dan kami pun
kehujanan.
Kami pun tetap melanjutkan perjalanan meskipun
kondisinya sangat capek, lemas, dingin dan basah kuyup, dalam hati sya berkata:
gak lagi deh mendaki gunung, capek bin banget.
Sekitar pukul 20.00 wib akhirnya kita sampai di
pemukiman warga. Dan Alhamdulillah sekali selamat sampai basecamp meskipun
dalam kondisi lemas, capaek, dingin, dan basah kuyup. Karena kami masih
memkirikan bagaimana nasib temen-teman yang masih berada di gunung dengan kondisi
sudah malam dan hujan lebat seperti ini.
Sesampainya di bascampe saya langsung
bersih-bersih sembari menunggu temen yang lain yang masih berada di gunung,
harap-harap cemas karena kondisi alam seperti ini dan kehabisan bekal.
Setelah ditunggu beberapa jam, akhirnya sekitar
pukul 22.00 teman2 menampakan diri di bascampe, dan alhamdulillah dalam keadaan
selamat meskipun basah kuyub. Melihat situasi aman, saya pun istirahat dan tidur
sembari menunggu teman2 yg lain bersih-bersih dan packing.
Terbangun pukul 24.00 saya pun mulai gelisah,
karena besok pagi sudah harus berangkat kerja lagi. Tapi melihat temen-teman yang lain
masih sangat kecapekan dan tidur nyenyak. akhirnya saya Bersama salah satu
teman saya yang juga besok pagi berangkat kerja, memutuskan untuk pulang duluan
meskipun saat itu masih hujan lebat dan kami terobos.
Alhmadulillah, dengan kondisi badan yang sangat
capek, lapar, dan kedinginan akhirnya sampai rumah sekitar pukul 03.00 dengan
selamat.
Pesan saya; sebalum mendaki persiapkan segala
sesuatunya, baik fisik, kesehatan, bekal dan peralatannya. Karena di alam
segala sesuatu bisa terjadi tanpa kita prediksi.
Youtube Channel : Syarif Bja.